Menata Hati

setelah pembicaraan itu terjadi

aku mengerti ini tak mungkin

aku mulai bisa menata

apa yang aku lakukan dengan hati ini nanti

aku berbeda dengan mu

jika kau menjauh karna orang yang kau cinta

aku menjauah karna aku takut untuk cinta

aku suka dengan cramu.

tapi aku selalu menyadarkan diri

jika yang kau lakukan itu hanya kau anggap biasa

dan sering kau lakukan dengan semua temen-temen mu

aku coba menata hati ku untuk mengaggap kau

sebagai seseorang yang biasa di hadapan ku

kau orang baru bagi ku

tpi kau bisa membuat tertawa ini kembali ada

^_^cheerful

Lebih Baik Tidak,Dibanding Mengalihkan

satu kondisi di mana aku ingin bertanya/mengungkapkan
dengan keberanian ku yang paling besar
mengumpulkan segenap keyakinan yang ada dalam hati 
membutuhkan jawaban dengan pasti'

setidaknya YA atau TIDAK bisa terilihat
setelah pertnyaan atau ungkap'an itu terjawab

tapi disaat petanyaan/ungkapan itu sudah kita lontarkan
dan yang ada hanya PENGALIHAN pembicaraan
itu hanya membuat ku DOWN,tak tentu arah
tidak bisa memastikan iya atau tidak dari pertnyaan/ungkapan itu

lebih baik berkata TIDAK jika kau tidak setuju dengan apa yang ku lontarkan
pengalihan hanya membuat sakit dan tak jelas arah kedepan
karna sebenrnya saat ku bener-bener sudah memantapkan hati ku
untuk bertanya/mengungkapkan itu
aku terima segala konsekwensinya dari semua itu

^_^cheerful

Bahu dan Kepal

di saat cerita-cerita indah dan buruk kalian ku dengar..

dengan sedih dan gembira kalian menyampaikannya

aku bisa memberi BAHU ku untuk Kepala kalian

dengan tersenyum,memberi solusi dan motifasi.

tp mengapa di saat ku sedih aku bigung,

berjalan melewati langkah demi langkah sendiri

aku tak tau arah mana yag ku tuju,menepi ke kiri atau ke kanan

berhenti sekarang atau tetap melanjutkan jalan arah ku yang entah akan ke mana

aku berjalan dan berfikir di mana yang menerima KEPALA ku dengan BAHU nya di saat aku menunduk,menerima jerit ku.menerima tetes'an air mataku.dan berat beban di kepala ku

kalian bisa datang ke arah ku kapan saja kalian mau

 tp mengapa di saat-saat seperti  ini satu dari kalian pun aku tidak tau harus tertuju ke mana,

di saat ku meyakinkan diri bahwa ini bisa ku atasi sendiri

angin yang begitu kencang selalu berhembus.

aku tak berani berteriak di dapan kalian,

aku tak punya nyali untuk memberontak dengan kalian

dan kembali aku hanya berfikir 

INI HIDUP KU YANG TERUS BERJALAN,SELALU KU COBA UNTUK TEGAR DAN CERITA WALAU KU HARUS MEMPERKUAT PEYANGGA DI KEPALA KU AGAR TIDAK MERAPAT DI BAHU KU

^_^cheerful